Mullah berharap agar semua penguasa di negara manapun tidak mengecam penerapan hukuman yang dilakukan Taliban.
Baca Juga: Malam Ini PSIS Semarang akan Menghadapi Arema FC
Selain itu Mullah juga mengingatkan kepada negara lain tidak menganggu kebijakan Taliban yang diterpakan di Afghanistan.
“Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hukum dan hukuman mereka,” ujar Mullah Nooruddin Turabi, dikutip suaramerdeka-wawasan.com dari Pikiran-Rakyat.com, Sabtu 25 September 2021.
Mullah menjelaskan saat ini tidak boleh pihak lain untuk mengajari hukum di Afghanistan, karena Taliban punya atuyran tersendiri dalam memimpin pemerintahan di Afghanistan.
Baca Juga: Mobilitas Masyarakat Tinggi, Begini Tanggapan Satgas Penanganan Covid-19
Taliban setelah berhasil menguasai Afghanistan, semua negara mengawasi jalannya pemerintahan, apakah Taliban akan memberlakukan pemerintahan keras seperti pada akhir 1990- an.
Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com berjudul ''Hukuman Potong Tangan dan Kaki Berlaku Lagi Seiring Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan''. ***