JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, bahwa sebagian besar negara di dunia diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan ekonomi global.
Salah satunya, kata dia, adalah inflasi yang sangat tinggi yang direspons beberapa bank sentral dengan cara meningkatkan suku bunga.
Pandangan itu disampaikan oleh Sunarso dalam diskusi daring Capital Market Summit & Expo 2022.
Baca Juga: Hidupkan Bandara JB Soedirman lewat Blocking Seat, Bupati Purbalingga Kumpulkan Kades dan Camat
Menurut dia, tingginya angka inflasi hanya salah satu faktor saja. Faktor lainnya datang dari konflik Ukraina dan Rusia yang memicu dan mengakibatkan adanya krisis pangan dan energi.
Oleh karenanya, lanjut Sunarso, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) atau BRI menyiapkan empat langkah mitigasi dan tiga kunci pertumbuhan perusahaan untuk menghadapi tantangan ekonomi global tersebut.
Sunarso menjelaskan pihaknya telah memetakan kondisi melalui empat matriks yang menjadi dasar antisipasi atau mitigasi risiko.
Kondisi Pertama, adalah ekonomi pulih, inflasi naik dan kualitas kredit memburuk. Pada kondisi tersebut mitigasi yang BRI lakukan diantaranya mempercepat proses write-offs agar recovery rate yang lebih tinggi, serta mempertahankan coverage ratio yang besar.
Baca Juga: Banyak Startup yang Gagal Usaha. Begini Solusinya Menurut Jokowi
“Oleh karenanya BRI menyediakan coverage ratio terhadap NPL yang mencapai 266%, angka tersebut lebih dari cukup,’’ katanya.