KLATEN, suaramerdeka-wawasan.com - Meski pasar hewan di Kabupaten Sragen telah dibuka pada Rabu, 29 Juni 2022, tapi kondisinya tak seramai dibanding sebelumnya.
Bahkan, pasar hewan di Jatinom, Klaten, yang terhitung paling ramai, para pedagang yang dikenal dengan sebutan blantik, datang dengan tak membawa hewan ternaknya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti, juga mengakui hari pertama pembukaan pasar sepi, padahal biasanya di Jatinom biasanya paling ramai.
''Ini sepi dan kosong tidak ada yang membawa sapi. Mungkin pedagang dan peternak sudah tahu kondisinya sehingga memilih tidak transaksi di pasar,'' kata Widiyanti kepada wartawan di lokasi Rabu, 29 Juni 2022.
Dia mengungkapkan, biasanya ada ratusan ekor sapi atau hewan ternak yang diperdagangkan pasar hewan di Klaten, namun saat ini kondisi pasar hewan kosong.
''Di Jatinom biasanya 500 ekor tapi ini kosong. Semoga ini karena kesadaran, sebab saat PMK seperti saat ini sapi juga tidak boleh berkumpul,'' jelasnya.
Baca Juga: Aksi Santi di CFD Ditanggapi, Wakil Presiden Minta MUI Membuat Fatwa Pelegalan Ganja Medis
Biasanya di pasar hewan Jatinom, Klaten, pedagang dan peternak datang mulai pukul 07.00 WIB.
Namun saat itu, pedagang dengan sepeda motor hanya duduk berbincang di pasar hewan yang dijaga ketat polisi dan tim kesehatan hewan Pemkab Klaten.
Sedang pedagang lainnya yang membawa mobil bak terbuka, hanya memarkir mobilnya di lokasi.
Baca Juga: Holywings di Semarang Ditutup Ininisiatif Sendiri, Kasatpol PP: Tak Ada Pelanggaran
''Belum bawa (sapi), padahal biasanya saya bawa 15-20 ekor.
Ini tidak bawa karena pengumuman pasar dibuka mendadak dan kita takut tertular PMK,'' kata pedagang sapi Bambang Ariyanto di Pasar Hewan Jatinom, Klaten, Rabu, 29 Juni 2022 dikutip dari detikJateng.
''Sementara saya tidak jualan sapi, padahal di rumah ada 20 ekor,'' tambahnya.