JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengklaim saat ini sistem minyak goreng curah rakyat telah tersedia di 10 ribu pengecer, bahkan akan terus meningkat.
''Dalam dua minggu, program minyak goreng curah rakyat akan menjangkau 10 ribu pengecer yang termasuk dalam 10 ribu titik yang telah ditetapkan,'' jelas Lutfi dalam keterangan pers di Jakarta pada Rabu, 8 Juni 2022.
Menurutnya, Kemendag berencana untuk menaikkan targetnya menjadi 30 ribu pengecer di 10 ribu titik penjualan di pasar.
Baca Juga: Menuai Banyak Kritik, Kenaikan Tarif untuk Naik ke Stupa Candi Borobudur Akhirnya Ditunda
Ia mengatakan, semua segmentasi distribusi minyak goreng curah rakyat ini dijalankan melalui aplikasi digital, sehingga proses distribusi dapat dipantau secara real-time.
''Sifat real-time ini juga memungkinkan pemerintah mengetahui jika ada hambatan atau ketersendatan distribusi,'' imbuhnya.
Distribusi minyak goreng curah, kata Lutfi lagi, dikoordinasikan dengan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, dan Tentara Nasional Indonesia.
''Oleh sebab itu, kami minta pelaku usaha dalam tata niaga minyak goreng untuk mengikuti aturan pemerintah,'' harap Lutfi.
Hal ini, tegasnya lagi, demi memastikan ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng curah di masyarakat.