JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Meski masa pandemi, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memprediksi penjualan mobil pada tahun 2022 bisa mencapai 900.000 unit.
Ketua I Gaikindo, Jongkie D Sugiarto mengatakan, prediksi penjualan mobil itu naik dibanding tahun sebelumnya pada kisaran 887.000 unit, lantaran diberlakukannya perpanjangan insentif PPnBm DTP (Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
''Lihat lonjakan angka penjualan Februari dan Maret 2021, mudah-mudahan proyeksi penjualan 2022 di angka 900.000 unit dapat tercapai,'' harap Jongkie seperti dilansir pada Jumat, 25 Februari 2022.
Baca Juga: 5.000 Lebih Warga Terdampak Gempa Bumi Pasaman Barat Ngungsi, Tercatat 7 Meninggal dan 85 Alami Luka
Dia mengatakan, dengan adanya insentif PPnBM DTP, harga-harga mobil tertentu menjadi lebih terjangkau, dan mendorong konsumen membeli mobil baru sehingga meningkatkan penjualan.
Jongkie berharap, pabrikan kendaraan bermotor bisa memenuhi permintaan konsumen dengan menggenjot produksi, termasuk pelaku usaha komponen juga melakukan hal yang sama.
Menurutnya, selain menguntungkan industri, kebijakan PPnBM DTP ini juga menguntungkan pemerintah. ''Karena penjualan meningkat, maka pemasukan pemerintah pusat dari PPn juga ikut meningkat, walaupun penerimaan PPnBM untuk mobil-mobil tertentu nihil,'' jelasnya.
Baca Juga: Seiring Sulitnya Membeli Minyak Goreng Sesuai HET, Polisi Sidak Beberapa Swalayan di Kota Semarang
Selain itu, kata Jongkie lagi, penerimaan Pemda dari Bea Balik Nama dan Pajak Kendaraan Bermotor juga akan meningkat signifikan pastinya.
Ia menjelaskan, tahun 2021 pemerintah telah memberlakukan diskon PPnBM dan berimbas pada naiknya penjualan mobil, bahkan pada Februari dan Maret 2021 kenaikan signifikan.