TGIPF Memanggil PSSI Bahas Tragedi Kanjuruhan dan Tata Kelola Sepakbola

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 22:06 WIB
Menkopolhukam yang juga Ketua TGIPF Mahfud MD memimpin rapat dengan PSSI di Kantor Kemenkopolhukam
Menkopolhukam yang juga Ketua TGIPF Mahfud MD memimpin rapat dengan PSSI di Kantor Kemenkopolhukam

JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan memanggil PSSI untuk memberikan penjelasan detail tentang terjadinya Tragedi Kenjuruhan versi tim pencari fakta PSSI.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan hadir di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022 untuk memenuhi panggilan.

Iwan Bule didampingi oleh Waketum Iwan Budianto, Ketua Komdis Erwin Tobing, anggota Exco Ahmad Riyadh, Sonhadji, Sekjen Yunus Nusi dan lain-lain.

Baca Juga: NGERI!! Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Ternyata...

Pertemuan ini dipimpin oleh Menko Polhukam Mahfud MD yang sekaligus sebagai Ketua TGIPF.

"Alhamdulillah kami dapat hadir di sini untuk memenuhi undangan dari Pak Menkopolhukam sekaligus ketua TGIPF (Mahfud MD). Kami memberikan penjelasan secara detail dan berdiskusi kepada TGIPF," kata Iriawan.

Iriawan menegaskan, PSSI mendukung penuh TGIPF untuk bekerja menuntaskan insiden Stadion Kanjuruhan.

‘’Kami juga telah bertemu dan berkoordinasi dengan delegasi FIFA yang sudah datang ke Jakarta mengenai tata kelola sepakbola termasuk pendampingan kepada PSSI,’’ tegasnya.

Sementara itu anggota Exco PSSI, Ahmad Riyadh, menambahkan, pembahasan antara PSSI dan TGIPF berjalan baik.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Akhirnya Kapolri Copot Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta

"Banyak masukan-masukan untuk kami, konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI dari perencanaan pertandingan sampai terjadinya Tragedi Kanjuruhan," kata Ahmad Riyadh.

"Lalu ada masukan banyak untuk ke depannya, nanti akan ada 5 rumusan untuk perbaikan ke depannya yang akan dikoordinasikan oleh tim kepolisian dan FIFA.’’

Ahmad Riyad mengatakan pembahasan PSSI dengan TGIPF lebih banyak membahas teknis penyelenggaraan pertandingan dengan aman.

Tragedi Kanjuruhan diharapkan menjadi peristiwa terakhir yang memakan korban jiwa dalam sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Kapolri Juga Tetapkan 20 Orang Personil Polri Diduga Sebagai Pelanggar Etik Tragedi Kanjuruhan

Halaman:

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

X