PSSI Putuskan Kompetisi BRI Liga 1 2022 2023 Ditunda Hingga Batas Waktu Tak Ditentukan

- Senin, 3 Oktober 2022 | 20:52 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. /Dok Istimewa/
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. /Dok Istimewa/

JAKARTA, suaramerdeka-wawasan.com - Seperti sudah diduga sebelumnya, PSSI akhirnya memutuskan menunda Kompetisi BRI Liga 1 2022 2023 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Penundaan ini disampaikan sendiri oleh Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan sebagai buntut dari tragedi Kanjuruhan atau Kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru sempat memutuskan BRI Liga 1 dihentikan selama satu pekan usai tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang.

Baca Juga: Kapolri Akan Mengusut Tuntas Kasus Tragedi Kanjuruan yang Menewaskan 125 Orang

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan hingga waktu yang tidak ditentukan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," kata Iriawan seperti dikutip laman resmi PSSI, Senin, 3 Oktober 2022.

Iriawan mengatakan bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Apalagi kejadian ini mencoreng wajah sepakbola Indonesia.

Dugaan sementara, tragedi itu pecah karena para suporter yang masuk ke lapangan seusai laga dan terjadi kericuhan dengan pihak keamanan. Sampai berujung, penembakan gas air mata yang membuat kepanikan para suporter di tribun-tribun.

Para suporter kesulitan keluar, berdesakan. Diketahui, banyak suporter yang alami sesak nafas dan ada juga yang patah tulang.

Baca Juga: Menpora Berharap Kerusuhan Arema vs Persebaya Tak Pengaruhi Sepakbola Nasional

"PSSI menyampaikan duka yang mendalam terkait insiden ini. Kami juga meminta maaf kepada keluarga korban dan semua pihak,'' tambah Iriawan. 

Tentu, katanya, kejadian ini akan menjadi evaluasi PSSI agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. 

''Kami juga langsung membentuk tim investigasi untuk insiden ini. Tim sudah bekerja mulai hari ini," kata Iriawan.

Baca Juga: Khofifah: Pemerintah Berikan Santunan Pada Korban Meninggal dan Luka-luka

Editor: Didik Saptiyono

Tags

Terkini

X