LONDON, suaramerdeka-wawasan.com - Spanyol seperti belum percaya mereka tersingkir dari EURO 2020. Dalam laga semi final mereka kalah 2-4 (1-1) lewat drama adu penalti.
Padahal, dalam laga di Stadion Wembley, London, Rabu (7/7/2021) dini hari tadi, Spanyol menguasai jalannya pertandingan. Statistik menunjukkan Spanyol mampu menguasai jalannya pertandingan hingga 70 persen lebih ball possession.
Tetapi mereka justru kebobolan dulu melalui gol Federico Chiesa di menit ke-60 setelah meneruskan umpan Ciro Immobile.
Spanyol baru membalas sepuluh menit kemudian. Melalui kerja sama dengan Dani Olmo, Alvaro Morata menyelesaikannya dengan sebuah gol cantik.
Baca Juga: Selamat Spanyol, Adu Penalti itu seperti Lotere
Baca Juga: Penyelamatan Donnarumma Antar Italia ke Final
Sayang akhirnya mereka gagal di drama adu penalti. Satu pemainnya Olmo, tembakannya melebar, sedangkan Alvaro Morata, tembakannya berhasil dibaca oleh Gianluigi Donnarumma. Jadilah mereka kalah 2-4.
"Saya pikir kami pantas mendapatkan 'luar biasa' jika saya ingin memberi nilai kepada pemain saya. Saya pikir mereka luar biasa. Saya tidak bisa mengkritik mereka, saya harus memuji mereka,'' kata Pelatih Spanyol, Luis Enrique.
Mantan pemain Serba bisa Barcelona ini justru memuji para pemainnya. Salah satunya adalah Alvaro Morata. Bintang Juventus itu memang gagal di penalti keempat yang menjadikan timnya tersingkir.
''Morata memiliki masalah adduktor, tetapi masih ingin mengambil hukuman dan yang mengatakan begitu banyak untuk kepribadiannya,'' katanya. ''Dia sangat besar bagi kami di turnamen ini,'' tegasnya.
Berbagai catatan baik memang dibuat sejumlah pemain Spanyol, termasuk Alvaro Morata. Morata membuat sejumlah catatan, mencetak gol keenamnya di final EURO, unggul satu gol dari pemegang rekor Spanyol sebelumnya, Fernando Torres.
Dan Morata adalah pemain Spanyol pertama yang mencetak tiga gol di dua turnamen final EURO terpisah.
Pemain lain yang membuat catatan bagus adalah Jordi Alba yang menyamai rekor 16 penampilan final EURO Spanyol, yang sudah dipegang oleh Cesc Fabregas dan Andrés Iniesta.
Makanya, Enrique meminta orang untuk tidak menyalahkan pemainnya. Mereka sudah berjuang keras di lapangan dengan kemampuan terbaiknya. Dan kini waktunya mereka istirahat dan tidak diusuk oleh pertandingan yang sudah lalu.