Selamat Spanyol, Adu Penalti itu seperti Lotere

- Rabu, 7 Juli 2021 | 14:56 WIB
Selebrasi Italia (Didik SP)
Selebrasi Italia (Didik SP)

LONDON, suaramerdeka-wawasan.com - Italia melangkah ke partai puncak PIala Eropa 2020 setelah menaklukkan Spanyol 4-2 (1-1) lewat drama adu penalti.
Dalam laga di Stadion Wembley, London,Rabu (7/7/2021) dini hari tadi, pada waktu normal kedua tim berbagi gol 1-1. Italia unggul melalui Federico Chiesa. Sedangkan Spanyol membalas melalui Alvaro Morata.
''Saya mengucapkan selamat kepada Spanyol, mereka adalah tim yang hebat dan penalti adalah lotere,'' kata pelatih Italia, Roberto Mancini usai pertandingan seperti dikutip EURO2020.Com.
Meski sukses melangkah ke final EURO 2020, tapi sejumlah rekor Italia terhenti. Salah satunya adalah rekor menang di Euro (termasuk kualifikasi, tapi tidak termasuk adu penalti) berakhir pada angka 15.
Yang lain, seperti halnya kemenangan beruntun mereka secara keseluruhan dari 13 kemenangan juga ikut terhenti. Namun, rekor tak terkalahkan tim mereka berlanjut menjadi 33.

Baca Juga: Penyelamatan Donnarumma Antar Italia ke Final

Baca Juga: 'Spanyol Makin Sulit Dihadapi'

Italia adalah tim kedua setelah Prancis pada tahun 2000 yang memiliki lima pemain berbeda yang mencetak dua gol atau lebih dalam satu Euro (Chiesa, Matteo Pessina, Lorenzo Insigne, Immobile dan Locatelli).
Tapi bagaimanapun, keberhasilan mereka melenggang ke partai puncak disambut gembira oleh tim. Terlebih mereka harus melaluinya dengan drama adu penalti.
"Kami senang telah memberikan kegembiraan seperti ini kepada orang-orang Italia,'' katanya. Namun Mancini menyadari kegembiraan itu wajar mengingat tidak mudah melewati hadangan Spanyol.
Mancini dengan jujur mengakui, timnya kalah bola dibandingkan Spanyol. Bahkan timnya sudah berusaha mencetak gol, tetapi timnya kesulitan karena tak banyak bola yang dikuasai oleh Leonardo Bonucci dkk.
Tengok statistik yang dikeluarkan oleh UEFA. IItalia hanya memiliki 29 persen penguasaan bola. Seangkan Spanyol 71 persen. Jadi wajar jika Mancini merasa anak asuhnya tak punya cukup bola.
''Kami menginginkan final meskipun tidak banyak orang yang mempercayai kami sebelum turnamen. Ada beberapa permainan ketika Anda harus melakukannya dengan perjuangan. Tapi kami pantas berada di sini,'' tambahnya.
''Kami tahu itu akan sulit, itu tidak mudah dan Spanyol mengejutkan kami di awal dengan memutuskan untuk bermain tanpa striker,'' nilai Mancini. Masuknya Ferran Torres dan mencadangkan Morata itu memang cukup mengejutkan.
''Jujur, skuad ini luar biasa. Semua orang ingin menang, tetapi kelompok pemain ini ingin melakukan sesuatu yang istimewa dan mereka melakukannya." katanya.
Kapten tim Leonardo Bonucci menyamai rekor Gianluca Buffon dengan 17 penampilan final Euro untuk Italia. Dia dengan Giorgio Chiellini memasuki final EURO kedua mereka setelah 2012.

Editor: Didik Saptiyono

Sumber: twitter@euro2020, EURO2020.Com

Tags

Terkini

X