SURABAYA, suaramerdeka-wawasan.com - Persebaya Surabaya ingin memutus rantai hasil buruk saat bersua PSIS Semarang dalam laga lanjutan Kompetisi BRI Liga 1 2022 2023.
Maklum, Persebaya Surabaya hingga saat ini belum menunjukkan taringnya sebagai tim besar. Sepanjang dalam lima laganya di BRI Liga 1, mereka mengemas tiga kali kalah, imbang satu kali dan baru sekali menang.
"Menurut saya dari lima pertandingan sudah cukup untuk belajar. Saya sudah evaluasi. Mudah-mudahan saat lawan PSIS Semarang dan pertandingan-pertandingan berikutnya sudah lebih bagus," kata Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso.
Baca Juga: Oktafianus Fernando Siap Memberikan yang Terbaik Saat PSIS Semarang Bertemu Persebaya Surabaya
Persebaya Surabaya akan menghadapi PSIS Semarng pada pekan ke-6 BRI Liga 1 2022 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa, 23 Agustus 2022 sore ini.
Menurutnya laga ini akan selalu berarti besar bagi pemain tim berjuluk Bajul Ijo karena belum pernah kalah dalam dua laga kandang, hasilnya sekali menang dan sekali imbang.
"Saya sampaikan kepada pemain bahwa suporter sangat berharap besar pada tim ini. Jadi apa yang jadi komentar dan kritikan suporter harusnya dijadikan motivasi untuk menjadi lebih baik," tandasnya.
Aji Santoso mengatakan bahwa seluruh pemainnya cukup sadar dengan hasil buruk yang menerpa tim. Walaupun sebetulnya, penyebabnya mayoritas berasal dari hal-hal sepele yang kerap berulang.
Dari enam gol yang bersarang ke gawang Satria Tama dkk, lima di antaranya berasal dari proses bola mati. Hal yang saat ini menjadi momok terbesar Persebaya.
"Dari lima pertandingan itu ada beberapa kali kami kemasukan dari bola mati. Jadi saya kira sudah cukup lah pembelajarannya, saya selau memberikan materi-materi bertahan di situasi corner kick dan free kick," lanjutnya.
Namun, tekad itu dapat hadangan besar dari PSIS yang punya hasil jauh lebih baik daripada Persebaya. PSIS kini berada di peringkat ke-8 atau enam strip di atas Persebaya yang terbenam di papan bawah.
Tidak hanya itu, PSIS pada pertandingan terakhir sukses meraih kemenangan 2-1 atas Persik Kediri. Gol penentu kemenangan tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar juga dihasilkan dari situasi bola mati.
Baca Juga: Meski Tanpa Beberapa Pemain Kunci, PSIS Semarang Siap Ambil Poin dari Persebaya Surabaya
Aji Santoso mengakui bahwa dia sudah mendata kelemahan dan kekuatan lawan pada pertandingan tersebut. Data tersebut dijadikan acuan untuk menyusun strategi yang tepat untuk timnya.
"Yang jelas semuanya sudah kami antisipasi. Kami sudah tahu kekuatan dan kelemahan tim lawan. Tetapi yang penting di pertandingan nanti adalah bagaimana anak-anak bisa memaksimalkan laga kandang ini," katanya.
