BUDAPEST, suaramerdeka-wawasan.com - Sejarah terulang, Belanda lagi-lagi gagal melewati hadangan Rep ceko. Alih-alih lolos, mereka justru terjerambab dan kebobolan dua gol tanpa balas.
Dalam laga babak 16 besar Piala Eropa 2016, di Stadion Puskas Arena, Budapest, Minggu (27/6/2021), Belanda sebenarnya masih bisa bermain imbang dengan Ceko sampai babak pertama usai.
Namun di babak kedua, belanda harus bermain dengan 10 orang setelah salah satu pemain andalannya, Matthijs de Ligt dikartu merah.
Kartu merah ini punya pengaruh signifikan di permainan. De Ligt dikartu merah menit ke-55, pada menit ke-68 Ceko mampu mencetak gol melalui Tomas Holes. Sedangkan gol kedua dicetak oleh Patrik Schick menit ke-80.
Baca Juga: Kroasia Pede Hadapi Spanyol
Baca Juga: Denmark 'Meledakkan' Wales, Pelatih Tetap Merendah
"Gol yang kami berikan, peluang yang tidak kami ambil; semua terlintas di kepala. Setelah kartu merah kami merasa sulit untuk menempatkan mereka di bawah tekanan.''
''Hal-hal menjadi lebih sulit bagi kami," kata pemain Belanda Gioginio Wijnaldum seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
Dengan hasil ini, Republik Ceko lolos babak 8 Besar. Mereka akan menghadapi Denmark. Pertandingan 8 Besar ini akan dilangsungkan di Baku, Azerbaijan pada 3 Juli mendatang.
Sejarah terulang, dan Ceko seperti menjadi momok yang menakutkan bagi Belanda. Bukan cuma kalah, tim besutan Frank de Boer di laga ini juga tidak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran ke gawang (shot on target) Ceko dari enam percobaan.
Menurut Opta, ini pertama kalinya sejak Piala Eropa 1980, Belanda gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dalam pertandingan turnamen.
Bukan hanya sejak tahun 1980, seperti dikutip dari situs ESPN, timnas Belanda tercatat sudah menyeleasikan 89 pertandingan putaran final Euro atau Piala Dunia. Namun, baru kali ini timnas Belanda gagal melepaskan tembakan tepat sasaran.
"Harus kami akui, mereka lawan yang sulit. Tapi saya pikir kami lebih baik sampai kartu merah.'' Pelatih Belanda, Frank de Boer usai pertandingan seperti dikutip EURO2020.Com.
Ia kemudian menunjuk bagaimana timnya mampu mendominasi permainan. Denzel Dumfries mencapai byline beberapa kali di babak pertama dan begitu juga Patrick van Aanholt.
Kalau Frank de Boer merana, tak demikian dengan Jaroslav Silhavý, pelatih Republik Ceko. Silhavy tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
"Saya sangat bangga dengan tim saya. Kami telah mengalahkan lawan yang tangguh dan, secara taktis, semua pemain saya luar biasa. Saya senang kami meraih kemenangan di depan begitu banyak penggemar kami." katanya.