SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com – Sebuah kesalahan fatal dibuat Kiper PSIS Semarang, Yofandani Damai Pranata saat menjadi kiper utama melawan Bhayangkara FC di laga perempat final Piala Presiden 2022.
Dalam laga di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu, 03 Juli 2022, Yofan –panggilan akrab Yofandani—gagal menangkap atau menepis tembakan keras Sani Rizky Fauzi.
Ironisnya, bola rebound langsung disambar oleh pemain asing Bhayangkara, Youssef Ezzejjari dan gol hingga skor imbang 1-1. Akibatnya pertandingan harus diputuskan lewat adu penalti.
Baca Juga: PSIS Semarang Lolos ke Semi Final. Sergio: Kami Punya Mental Lebih Baik
Baca Juga: Dua Penyelamatan Ray Redondo di Adu Penalti Loloskan PSIS Semarang ke Semi Final
Lantas muncul pertanyaan, kenapa untuk pertandingan sepenting perempat final Piala Presiden 2022, Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre mempercayakan benteng terakhirnya pada Yofan?
Sergio ternyata punya alasan tersendiri. Menurut dia, keputusan memainkan Yofan bukan semata-mata keputusan dirinya. Begitupun saat menggantinya dengan Ray Redondo.
‘’Keputusan memainkan Yofan bukan hanya keputusan saya. Saya punya staff, dalam setiap mengambil keputusan saya harus dengarkan apa saran staff,’’ kata Sergio saat membicarakan Yofan.
Dan menurut dia, alasan staff menyodorkan nama Yofan juga cukup bisa dipertanggungjawabkan yaitu di pertandingan sebelumnya raport Yofan sangat bagus. ‘’Penampilan dia di pertandingan sebelumnya juga bagus,’’ katanya.
Mantan pelatih Persiraja Banda Aceh itu juga memuji kiper mudanya itu sebagai salah satu pemain masa depan PSIS Semarang yang bisa diharapkan.
Kiper kelahiran Karanganyar, 9 April 2001 itu bukan hanya dipuji oleh Sergio, Pelatih Timnas Indonesia Sin Tae-yong pun salah satu pelatih yang menghargai tinggi kemampuan Yofan.
Yofan pernah dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas U-19 saat akan TC di Kroasia. Itu artinya secara teknik kemampuan Yofan tidak perlu diragukan.
‘’Dia kiper bagus, masih muda. Mungkin tadi sedikit nervous. Tapi dia tetap kiper muda bagus, dan kami tidak salah memilihnya,’’ bela Sergio.
Lebih lanjut, Sergio mengatakan, pergantian Yofan ke Ray Redondo lebih karena startegi untuk adu penalti. ‘’Pergantian inipun saya juga diskusi dengan staff,’’ tambahnya.