SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Sungguh Menyedihkan nasib sebagian besar wasit yang memimpin pertandingan Liga 3 Nasional, ternyata hingga kini honornya tak kunjung dibayar.
Bahkan, tak hanya wasit Liga 3, kabar tak sedap itu juga muncul dari wasit pertandingan Piala Soeratin, yang tak kunjung menerima haknya.
Kondisi ini, tentu memunculkan keprihatinan, apalagi dalam kompetisi Liga 3 tak jarang pengadil pertandingan menjadi korban pengeroyokan hingga kekerasan dari pemain.
Baca Juga: Kenaikan Harga Beberapa Komoditas pada Mei 2022, Picu Terjadinya Inflasi hingga 0,4 Persen
Salah satu kasus kekerasan terhadap wasit, terjadi dalam pertandingan Liga 3 putaran nasional babak 64 besar antara Farmel FC dan Sumbersari FC di Stadion Gajayana, Malang, 9 Februari 2022 silam.
Dalam laga Farmel FC melawan Sumbersari FC yang berkesudahan dengan 1-1, wasit dikejar dan dipukul oleh ofisial salah satu tim.
Kemudian, pada final Liga 3 Yogyakarta 2021 antara Sleman United kontra Mataram Utama juga diwarnai aksi menginjak-injak wasit Ikhsan Prasetya Jati.
Masih ada lagi, wasit Romi Daeng Rewa juga menjadi bulan-bulanan pemain usai jadi korban kekerasan dalam laga Gasma Enrekang vs PS Nene Mallomo Sidrap pada final Liga 3 Sulawesi Selatan di Stadion Bumi Massenrempulu, Enrekang, 24 Desember 2021.
Akibatnya, Romi Daeng bahkan harus dilarikan ke rumah sakit, lantaran mengalami luka sehingga menerima 10 jahitan.
Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali, dalam unggahan Instagram pribadinya @akmalmarhali20, menyoroti kabar adanya wasit yang belum menerima bayaran dari PSSI.
Baca Juga: Sempat Terhenti di Masa Pandemi, Kirab Dewa Obat di Kawasan Pecinan Kota Semarang Berlangsung Meriah
Pengakuan wasit yang belum menerima honor tersebut, diterima langsung oleh Save Our Soccer (SOS).
''Di tengah mewahnya Kongres Biasa PSSI 2022 di Trans Luxury Hotel, Bandung, dengan biaya besar dan juga sibuknya PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar proyek turnamen Pra Musim, berita sedih datang dari korps baju hitam alias wasit.
#SaveOurSoccer menerima sejumlah laporan dari para wasit yang minta namanya dirahasiakan bahwa honor mereka saat memimpin Piala Soeratin dan Liga 3 Nasional belum dibayarkan,'' tulis Akmal Marhali.
