GIANYAR, suaramerdeka-wawasan.com – Pelatih PPSIS Semarang, Dragan Djukanovic kehabisan kata-kata atas kegagalan timnya meraih kemenangan atas tim juru kunci klasemen, Barito Putra, dalam laga ke-24 BRI Liga 1.
“Sangat sulit berbicara tentang hasil pertandingan dalam situasi sulit saat ini,” kata Dragan dalam jumpa pers virtual usai pertandingan, Kamis, 10 Februari 2022.
PSIS Semarang memang harus mengakui keunggulan Barito Putera 1-2 dalam laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Dipta Gianyar, Bali, Kamis 10 Februari 2022, sore tadi.
Baca Juga: PSIS Semarang Perpanjang Rekor Tak Pernah Menang Setelah Dibekuk Barito Putra 1-2
Baca Juga: PSIS Semarang Waspadai Kebangkitan Barito Putra Dalam Laga di Tengah Badai Covid 19
PSIS Semarang harus mengakui kekalahan mereka berkat gol yang dicetak oleh Renan Alves menit 10, dan Luthfi Kamal menit 29. Sementara PSIS Semarang hanya membalas melalui gol yang dicetak Eka Febri pada menit ke-13.
Menurut Dragan, kekalahan PSIS Semarang ini tidak lepas dari banyaknya pemain yang absen karena hasil swab PCR tes mereka menunjukkan hasil positif.
Sebanyak 13 pemain dan tiga official positif covid-19 jelang menghadapi Barito Putera. Bahkan hanya punya satu kiper yang ada di daftar pemain.
Padahal jika ditilik secara teknik hanya empat pemain yang benar-benar harus absen yaitu Wahyu Prasetya dan Finky Pasamba yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning dan Alfeandra Dewangga Santosa serta Pratama Arhan yang dipanggil Timnas.
Jelas Dragan kecewa dengan sisi nonteknis yang membuat timnya kalah. Dia membeberkan, dibuat bingung dengan hasil tes covid-19 timnya.