DENPASAR, suaramerdeka-wawasan.com - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan, kompetisi BRI Liga 1 seri keempat di Bali tetap bergulir, meski beberapa klub pemainnya terpapar Covid-19.
''Jadi, memang kompetisi harus berjalan meski situasi sekarang dalam peningkatan Covid-19,'' kata Iriawan pada Rabu 2 Februari 2022.
Hingga kini, sedikitnya 26 pemain dari klub peserta BRI Liga 1 terinfeksi virus corona selama seri keempat digelar di Bali sejak 6 Januari 2022.
Baca Juga: Emak Emak Perlu Tahu Nih! Akibat Inflasi 0,56 Persen pada Januari 2022, Harga Beras Naik
''Kami tahu, pemain yang positif Covid-19 dalam dua sampai tiga hari isolasi mandiri bisa sembuh. Untuk klub, saya minta peserta untuk terus mengawasi,'' jelas Iriawan.
Kasus pemain terpapar Covid-19 pertama di BRI Liga 1 dalam seri Bali, terjadi terhadap lima pemain Arema FC, disusul dua pemain Persija Jakarta, dan sembilan pemain Persib Bandung.
Lalu, tiga pemain Persebaya Surabaya, satu pemain PSM Makassar, tiga pemain PSS Sleman, dan tiga pemain Persiraja Banda Aceh juga terpapar Covid-19.
Baca Juga: Kasus Covid 19 di Kota Semarang Meningkat, Dinkes Prediksi Akan Terjadi hingga Akhir Februari
''Mereka juga ada tempat isolasi mandiri yang khusus. Kami mengawasi dengan dokter. Sekarang mereka berangsur-angsur pulih,'' ungkap Iriawan, purnawirawan polisi berpangkat terakhir Komjen tersebut.
Ia mengatakan, PSSI berencana memberlakukan vaksinasi booster kepada para pemain BRI Liga 1 demi meminimalisasi kasus Covid-19.
Untuk itu, Iriawan mengatakan, akan berkoordinasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
''Kami akan laporkan ke Pak Menpora. Mungkin para pemain ada yang belum vaksin tiga kali. Jadi, klub harus pro-aktif jangan sampai kami mengawasi sampai ke pemain,'' imbuh pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
''Jadi, para peserta harus benar-benar mengawasi setiap pemainnya,'' terang purnawirawan polisi berpangkat terakhir Komjen tersebut.***