Habis Kesabaran Manajeman PSIS, Finky Pasamba Terpaksa Diberi Sanksi Tegas

- Sabtu, 16 Oktober 2021 | 14:48 WIB
Finky Pasamba (kiri) saat PSIS menghadapi Persebaya, Finky Pasamba (kanan) berseragam warna kebanggaan PSIS. /instagram.com/ @16finkypasamba/
Finky Pasamba (kiri) saat PSIS menghadapi Persebaya, Finky Pasamba (kanan) berseragam warna kebanggaan PSIS. /instagram.com/ @16finkypasamba/

SEMARANG, suaramerdeka-wawasan.com - Gelandang tangguh andalan PSIS (Semarang), Finky Pasamba, mendapat sanksi tegas dari manajeman lantaran tindakannya indisipliner.

“Finky kami beri hukuman tegas karena sikapnya. Ini juga berdasarkan kontrak yang berlaku antara PSIS dan Finky dan yang bersangkutan agar menghormati konttak yang masih berlaku hingga Desember tahun 2022,” tutur CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Seperti diketahui, Finky hingga kini belum bergabung dengan para pemain PSIS di mess pemain.

Sebelumnya di IG-nya, Finky mengunggah komentar, ''terimakasih, dan sayonara'', yang sontak membuat para penggemar PSIS mempertanyakan.

Baca Juga: Selama Tiga Bulan Sepi Job, Marion Jola Introspeksi di Masa Pandemi

Termasuk ketika PSIS jelang menghadapi Persik di pekan ke-7 BRI Liga 1, Finky belum bergabung, setelah diizinkan pulang ke Ambon saat libur kompetisi.

Terhadap sikapnya yang indisipliner itu, manajemen PSIS memberikan sanksi berupa pemotongan gaji 20 persen di Bulan Oktober.

Selain itu, juga larangan bermain satu kali pertandingan pada saat menghadapi Persik Kediri kemarin.

Selama tampil di enam laga PSIS di BRI Liga 1, posisi Finky Pasamba sebagai gelandang bertahan memang tak tergantikan.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Kabupaten Karangasem Bali, Diketahui Tiga Tewas dan Ratusan Bangunan Rusak Parah

Namun, terhadap sikapnya yang indisipliner itu, membuat manajeman PSIS habis kesabaran dan terpaksa bertindak tegas.

Manajemen PSIS juga memerintahkan Finky untuk segera datang ke Semarang guna melaksanakan kewajibannya berlatih, dan menghormati kontrak Finky yang masih berlaku hingga Desember tahun 2022.

Yoyok Sukawi juga berharap, kasus indisipliner tidak terjadi lagi di internal tim guna menjaga soliditas PSIS pada saat mengarungi BRI Liga 1 2021/2022.

“Semoga ini bisa menjadi efek jera dan tidak ada kejadian yang sama ke depannya,” tegas Yoyok Sukawi.***

Editor: Eddy Tuhu

Tags

Terkini

X